Jumat, 06 Januari 2012

Tentang Januari Effect


Bagi investor, tentunya sudah akrab dengan istilan January effect. Bahkan, banyak dari pada pemodal yang menantikan momentum tersebut untuk berburu gain di pasar modal. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan January efect? Berikut penjelasannya dari PT Trimegah Securities Tbk:

Apakah yang dimaksud dengan January effect?
• Sebuah fenomena di mana sejumlah saham bergerak anomali dan cenderung meningkat pada paruh pekan pertama Januari;

• Sebuah fenomena di mana peningkatan harga yang terjadi adalah perilaku dari para pelaku pasar yang mengkumulasi sejumlah saham pada paruh pekan terakhir Desember,

dengan target perolehan harga terendah, untuk kemudian memetik keuntungan melalui selisih harga dengan cara menjual saham-saham tersebut di paruh pekan pertama Januari;

• Sebuah fenomena, di mana seringkali saham-saham pada papan ketiga melampaui performa saham-saham unggulan, maupun saham-saham pada papan kedua;

• Sebuah fenomena dimana pola dan perilaku tersebut menandakan bahwa kondisi pasar modal tidak sepenuhnya efisien.

Trimegah melakukan riset dengan mempergunakan basis data sejak tahun 2000 untuk mengukir fenomena tersebut. Trimegah menemukan beberapa kali January effect justru tidak terjadi, yaitu pada tahun 2001, 2003 dan 2007. Pada pada ketiga tahun tersebut, IHSG justru mengalami tekanan pelemahan pada Januari sebagaimana terlampir pada table di bawah ini:
Dengan demikian, probabilita akan terjadinyaJanuary effect di paruh pekan pertama 2012 ini menjadi 75% – 80%. Kondisi ini  merupakan peluang bagi para pelaku pasar untuk memanfaatkan momentum, dengan memilah saham-saham seperti apa yang memiliki peluang untuk menghasilkan keuntungan di paruh pekan pertama Januari ini.

Dalam hal ini Trimegah pun mencoba memberikan ilustrasi dengan mengkategorikan saham-saham berdasarkan bobot, serta nilai kapitalisasinya, di mana saham-saham yang memiliki nilai kapitalisasi;
1. > Rp30 triliun big caps
2. Rp15triliun – Rp30 triliun mid caps
3. < Rp15 triliun small caps

Berdasarkan ilustrasi tersebut, saham-saham small caps tidak mutlak melampaui performa dari saham-saham big caps ataupun mid caps. Alasan yang mendasari fenomena tersebut masih kurang jelas. Anomali pergerakan harga yang terjadi merupakan dampak pengulangan dari kebiasaan para pelaku pasar yang mencoba memanfaatkan momentum, di mana pergerakan bursa saham pada awal tahun memiliki kecenderungan positif atau naik.

Mengacu kepada ruang penguatan pada IHSG yang masih terbuka, maka Trimegah memperkirakan momentum January effect pada tahun 2012 ini akan mungkin terjadi dengan mencermati basis stop-loss harga pada level 3.720.




===== SEKIAN =====

sumber BISNIS.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar